Pedas Manis Yangnyeom Chikin yang Nikmat dari Negeri Ginseng
Ayam goreng tepung bukan hanya milik Amerika Saja. Dari Korea ada yangnyeom chikin yang pedas karena tambahan gochujang.
Membahas fried chicken atau ayam goreng tepung tak bisa meninggalkan chikin dari Korea. Chikin makin populer seiring penetrasi budaya Korea yang juga makin kuat di Indonesia.
Berbeda dari ayam goreng tepung gaya Amerika yang kulitnya garing, kulit chikin basah karena berbalur saus. Warnanya cokelat kemerahan dengan lapisan tepung yang keriting.
Soal daging, chikin juga lebih empuk karena melalui proses penggorengan dua kali. Ada yang menyebut ayam digoreng pada suhu 170 C selama 10 menit hingga kecokelatan. Setelah itu ayam didiamkan beberapa menit.
Selanjutnya ayam kembali digoreng selama 10 menit hingga menghasilkan lapisan tepung keriting berwarna cokelat keemasan. Ayam juga dicelupkan dalam saus pedas gurih berwarna merah kecokelatan.
Saus ini diracik dari gochujang atau pasta cabe khas Korea, gochugaru (cabe bubuk Korea), bawang putih, gula pasir, shoyu, gula palem, wijen dan banyak lainnya.
Pencelupan ayam goreng tepung dalam saus membuat kulit chikin basah dan enak dimakan tanpa perlu ditambahkan bumbu apa pun. Paling enak menyantapnya dengan bola-bola nasi hangat yang mungil.
"Saya tanya mereka kenapa tidak makan ayamnya. Mereka bilang ayamnya berbau, dagingnya juga keras sehingga sulit digigit saat sudah dingin," tutur Kye. Untuk memuaskan pelanggannya, Kye mencari cara agar ayam gorengnya lebih enak.
Kye menuruti rekomendasi seorang wanita tua di wilayahnya untuk menambahkan tepung jagung pada adonan pelapis ayam goreng agar rasanya renyah dan manis. Tak ketinggalan rempah seperti bawang putih.
Di Indonesia, chikin kini mudah dinikmati. Ada banyak restoran yang menyajikan chikin original hingga yang berbalur lelehan keju. Seperti chikin di 5 restoran ini.
sumber: food.detik.com
Tidak ada komentar: