Sedep Murah! Mangut Lele Bikinan Mbah Endro di Warnas Jaya


Ikan lele yang digoreng kering diberi kuah santan pedas ini enak dimakan hangat. Apalagi ditambah sayur gurih tempe dan tahu, 

Namanya Warung Nasi Jaya Mangut Lele. Dimiliki oleh Mbah Endro Darsono. Meskipun tak terletak di jalan protokol namun warung nasi legendaris ini sudah tersohor di sekitar Sleman atau pencinta makanan tradisional. 

Warung Nasi Jaya ini sudah berusia 85 tahun dan dikeola oleh generasi ke dua. Lokasinya di Jalan Kebon Agung, Dusun Bedingin, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 




Mangut lele 
jadi andalan warung nasi ini. Selain belut lele merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di sekitar Sleman, Yogyakarta. Kecuali mangut lele, ada lauk lain yang ditawarkan seperti halnya warung nasi lain. Ada pecel, mie goreng, perkedel kentang, lele bakar, sayur gurih tahu dan tempe, dan masih banyak lagi. 

Warung Nasi Jaya memasak 10 sampai 15 kilo gram lele setiap harinya. Lele yang sudah dibersihkan lalu digoreng kering. Barulah dimasukkan ke dalam santan yang sudah dibumbui dengan bumbu halus. Seperti bawang merah, bawang putih, laos, jahe, kemiri, dan lainnya. 

Warung Nasi Jaya buka setiap hari dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Makan di Warung Nasi Jaya tak bikin kantong bolong! Hanya Rp 20.000 Anda sudah bisa menikmati satu porsi nasi mangut lele, sayur tempe, tahu goreng, dan perkedel kentang. Kalau ke Sleman, jangan lupa makan di sini!
Bukan hanya menunya sederhana, khas ndeso tetapi cara memasaknya juga masih memakai tungku dengan kayu bakar. Selainmangut lele, sayur tahu tempe di sini harus dicoba.

Tempe yang digunakan untuk sayur ini diproduksi sendirii dengan bungkus daun pisang. Setiap hari Warung Nasi Jaya memproduksi 8 kilogram kedelai. Jika tempe pada umumnya menggunakan ragi dari hasil fermentasi, tapi kalau tempe bikinan Mbah Endro ini menggunakan daun usar. 

"Kedelai yang sudah direbus kemudian di gosok-gosok pakai daun usar. Daun Usar ini juga terbuat dari kedelai, jadi nggak ada bahan pengawet atau bahan kimianya, ini benar-benar dibuat secara tradisional,itu yang membuat tempe ini berbeda dari yang lain," jelas Bu Sigit salah satu juru masak di Warung Nasi Jaya. 


Bagi Anda yang tak suka dengan mangut lele, tenang saja! Masih ada soto berkuah santan dan ayam goreng. Di daerah Yoyakarta umumnya soto ayam berkuah bening, tetapi mbah Endro membuat soto ayam santan yang gurih sedap. Makin komplet disantap dengan tempe dan tahu goreng.

"Pertama ayam direbus pakai santan, kemudian hasil rebusan ayam digunakan untuk kuah soto, ditambah dengan bumbu rempah-rempah yang sudah ditumbuk," jelas Bu Sigit. 

sumber: food.detik.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.